Pegagan bagi sebagian orang menganggap tanaman ini hanya sebagai tanaman liar yang utmbuh bersama rerumputan lainya, banyak tumbuh di pinggir jalan, perkebunan dan pematang sawah atau juga di bagian belakang halaman rumah yang sedikit basah tanahnya.
Tanaman ini berasal dari asia tropik dan tersebar sebagian besar diwilayah asia tenggara dan australia dan selanjutnya menyebar keseluruh dunia. tanaman yang mempunyai nama lain indonesianya daun kaki kuda atau antanan ini ternyata banyak diolah menjadi bahan untuk pengobatan.
Sebagai obat kulit, saraf serta memperlancar peredaran darah pegagan ternyata sudah dijadikan obat tradisional sejak jaman dulu dari orang-orang tua kita. Tanaman yang tumbuh merayap menutupi tanah, tidak berbatang, tinggi tanaman hanya 10-50 cm, memiliki daun satu helaian, daunya berwarna hijau,berbentuk seperti kipas.
Daun pegagan yang wangi dan rasanya pahit ini dapat digunakan seluruh bagian tanamanya sebagai obat setelah lewat proses sederhana mengandung glikosa (asiatikosida).
sangat membantu untuk pemulihan dari sakit kencing darah, muntah darah, mimisan, batuk kering dan bisul pula.
Untuk mengolah tanaman ini menjadi obat untuk kencing darah, muntah darah dan mimisan hanya cukup menyediakan buahan yang segar dari pegagan, akar alang-alang dan urang aring masing-masing secukupnya rebus dengan air secukupnya pula sampai menyisahkan setengah airnya dan bisa diminum 3 kali sehari.
dan untuk batuk kering cukup dibuat halus segenggam pegagan dan tambahkan air gula batu secukupnya dan kemudian peras lalu diambil air perasannya dan dapat diminum 3 kali sehari.
untuk darah tinggi rebus 20 lembar daunnya dengan air secukupnya dan diminum sisa dari air rebusannya.
No comments:
Post a Comment