Saturday, March 1, 2014

DAUN MANGKOKAN MERAWAT LUKA & RAMBUT RONTOK

Mangkokan atau daun mangkokan merupakan tumbuan hias pekarangan dan merupakan tanaman obat populer di indonesia kususnya, nama daun ini diambil dari bentuk daunnya yang membentuk mangkok. semak yang tumbuh didaerah tropis ini berasal dari pasifik barat yang bentuk tingginya bisa mencapai 6 meter.

Mungkin banyak orang sudah pernah melihat disekitar pekarangan kita tapi belum mengetahui kalo tanaman hias ini ternyata banyak khasiatnya untuk penyembuhan.
daun mangkokan yang masih mudah bisa dimakan dan disebagian daerah sering dibuat lalapan, daun mangkokan banyak mengandung zat protein, lemak, kalsium, fosfor, Zat besi, vitamin A, B1 dan C.

Tanaman ini disetiap daerah memiliki nama yang berbeda pula disunda tanaman ini dinamakan mamnukan, godong mangkokan (jawa), daun koin, daun mangkok, memangkokan, pohon mangkok (sumatra), daun mangkok manado, mangko-mangko didaerah makasar dan sawakho di halmahera.

Perdu tahunan ini batangya berkayu, bercabang, bulat, ketika masih mudah tanaman ini berwarna muda ungu dan setelah semakin tua warnahnya menjadi hijau cerah, daun tunggal bulat berlekuk tepi bergerigi diameternya sekitar 1-2 cm,  tanaman ini akan berbunga dan berbuah. buah buni bentuk pipih warna hijau, kecil dan memiliki akar tunggang warna putih kotor.

dalam pemakainnya sebagai tanaman yang bisa menyembuhkan ini yang dipakai dari tanaman ini hanya bagian daunya saja. tanaman ini memiliki sifat dan efek khasiat obatnya sebagai peluruh air seni
dan sebagai diuretic dan antinflamasi.

cara praktis mengolahnya sebagai obat salah satunya yaitu menggiling daun mangkokan yang masih hijau segar ini sampai halus dan bisa diletakan pada bagian tubuh yang mengalami luka baik luka yang baru atau luka yang sudah lama. digunakan 2 sampai 3 kali sehari dengan mengantinya lagi saat kering.
atau cara lainya sebagai pencegah rambut yang rontok, caranya daun yang dihaluskan dicampur air kemudian diperas, air perasan itu dapat dipakai rutin sebagai air pencuci rambut.

No comments:

Post a Comment