PATIKAN KEBO BERMANFAAT UNTUK SAKIT DADA

Euphorbia hirta atau patikan keboh dalam bahasa indonesianya (jawa) atau orang philipina menamakan gatas-gatas, daun biji kacang (melayu), gendong anak jakarta, sosononga halmahera, isu maibi ternate adalah terna tegak dengan batang lunak yang biasanya tumbuh dipinggir-pinggir jalan sehingga untuk sebagian orang patikan keboh ini adalah rerumputan.

Untuk orang philipina rumput ini dijadikan obat penyakit demam berdarah, tanaman terna tegak atau memanjat memiliki tinggi lebih kurang 20 cm, batang berambut selalu keluar dari pangkal batang dan tumbuh ke atas memiliki warna merah keunguan, daun tanaman ini meruncing dan tumpul bagian tepinya bergerigi kasar, bunganya keluar dari ketiak daun dan warnanya kecoklatan.

Setiap tanaman pastinya mengandung unsur kimianya dan pada tanaman ini unsur kimianya yang bermanfaat adalah flavonoid, glilcosida, sterol, eufosterol, jambulol, asam melisat, asam forbat, alkoloid, gula dan tanin.

Untuk menggunakan patikan kebo ini sebagai bahan tanaman yang bisa menyembuhkan itu yang dapat kita pergunakan seluruh bagian dari tanaman ini. sebagai obat dapat memulihkan banyak penyakit diantaranya penyakit dada (bronkhitis), penyakit pada perut (radang usus), penyakit leher (tenggorokan).

Namun dalam tanaman ini kalau pemakainnya berlebihan akan menimbulkan sakit perut. 
cara mengolah tanaman ini dapat dilakukan dengan cara :

Untuk bronkhitis sediakan daun batang dan akar petikan kebo yang segar yang belum berbunga 10 gram dan kemudian direbus dengan air secukupnya  kemudian sisa air rebusan disaring dan diminum 1 kali  sehari  1/4 cangkir.

untuk sakit tenggorokan tanaman patikan kebo yang masih segar sebanyak 10 tanaman air secukupnya cara membuatnya dibuat infus. cara pemakainnya  untuk berkumur 1 kali sehari 100 ml, bila perlu diencerkan dengan air hangat dan sebagian dapat ditelan.

Untuk radang usus, herbal tanaman 7 gram , 4 kunyit, air 110 ml, dibuat infus dan dapat diminum 1 kali sehari  100 ml lakukan selama 14 hari.